UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
NAMA : MOH. NURZAINI
NIM : 122020100026
MATA KULIAH : LOGIKA DASAR
DOSEN PENGAMPU : HADI
ISMANTO, M.SI.
SMT/ PS. : II/ F. ISIP ILMU ADMINISTRASI
NEGARA (SORE)
TGL/WAKTU : 4-7-2013/ 4X24 JAM
Bacalah
soal di bawah ini dengan cermat dan kerjakan tanpa merubah nomor soal hingga mencapai nilai maksimal 100.
Kirim jawaban UAS saudara melalui blog
saudara (dengan mencantumkan dosen pengampu, foto terbaru saudara dan logo
FISIP UMSIDA) atau email : hadi03.umsidasore@gmail.com
1. Setiap
manusia senantiasa melakukan aktifitas berfikir. Jelaskan manfaat dari
mempelajari logika dalam aktifitas
berfikir ?. (nilai 10)
Jawaban :
Manfaat mempelajari ilmu logika dalam
aktifitas berfikir adalah untuk Melatih jiwa dan memperhalus jalan
pikiran.
Mendidik kekuatan berpikir dan
mengembangkannya dengan sebaik mungkin sehingga akan mampu berpikir cepat,
cermat, komprehensif, dan akurat.
Membantu setiap orang yang mempelajari
logika untuk berpikir secara rasional, kritis, lurus, tepat, tertib, metodis,
dan koheren.
Meningkatkan kemampuan berpikir secara
abstrak, cermat, dan obyektif.
Menambah kecerdasan dan meningkatkan
kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri.
Meningkatkan cinta akan kebenaran dan
menghindari kekeliruan serta kesesatan.
2. Term
adalah pikiran yang dinyatakan dalam bahasa. Sebutkan beberapa macam term dan
berikan contohnya masing-masing ?. (nilai
10)
Jawaban :
Macam-macam
term antara lain:
*
Dalam kaitan dengan pengertian (arti
yang dikandungnya) – Term Univok
(satu
kata, satu pengertian) : karyawan, pelanggan, guru, manager. – Term
Ekuivok (satu kata, lebih dari satu
pengertian): genting, bulan, bait, pasar. –
Term
Analog (satu kata, pengertian bisa sama bisa berbeda): ada, suap,
sehat.
*
Dalam kaitan dengan jumlah kata – Term
Tunggal : gunung, manusia,
kejahatan.
– Term Majemuk : Kereta api, lapangan sepak bola, CEO, TQM, BKIA, KPKPN.
(Tidak
semua kata atau kumpulan kata adalah term, meskipun setiap term itu adalah kata
atau kumpulan kata. Alasannya: tidak semua kata atau kumpulan kata pada dirinya
sendiri merupakan ekspressi verbal dari pengertian, dan bahwa tidak semua kata
pada dirinya sendiri berfungsi sebagai subyek atau predikat dalam suatu
proposisi)
3. Apa
yang saudara ketahui tentang proposisi dan bagaimana proposisi terbentuk ? Dan jelaskan dengan disertai contoh dari sedikitnya 4
(empat macam) proposisi. (nilai 20)
Jawaban :
Proposisi adalah “pernyataan dalam bentuk kalimat yang
memiliki arti penuh, serta mempunyai nilai benar atau salah, dan tidak boleh
kedua-duanya”.Maksud kedua-duanya ini adalah dalam suatu kalimat proposisi
standar tidak boleh mengandung 2 pernyataan benar dan salah sekaligus.
Jenis – Jenis Proposisi :
Proposisi
dapat dipandang dari 4 kriteria, yaitu berdasarkan :
1. Berdasarkan bentuk
2. Berdasarkan sifat
3.
Berdasarkan kualitas
4.
Berdasarkan kuantitas
Berdasarkan bentuk, proposisi dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
a)
Tunggal adalah proposisi yang terdiri
dari satu subjek dan satu predikat atau
hanya
mengandung satu pernyataan.
Contoh :
• Semua petani harus bekerja keras.
• Setiap pemuda adalah calon pemimpin.
b) Majemuk
atau jamak adalah proposisi yang terdiri dari satu subjek dan lebih dari satu
predikat.
Contoh :
• Semua petani harus bekerja keras dan hemat.
• Paman bernyanyi dan menari.
Berdasarkan sifat, proporsis
dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu:
a) Kategorial adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya
a) Kategorial adalah proposisi yang hubungan antara subjek dan predikatnya
tidak membutuhkan / memerlukan syarat apapun.
Contoh:
• Semua kursi di ruangan ini pasti berwarna coklat.
• Semua kursi di ruangan ini pasti berwarna coklat.
•
Semua daun pasti berwarna hijau.
b)
Kondisional adalah proposisi yang
membutuhkan syarat tertentu di dalam
hubungan
subjek dan predikatnya. Proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:
proposisi kondisional, hipotesis dan disjungtif.
Contoh proposisi kondisional:
• jika hari mendung maka akan turun hujan
Contoh
proposisi kondisional hipotesis:
•
Jika harga BBM turun maka rakyat akan bergembira.
Contoh
proposisi kondisional disjungtif:
•
Christiano ronaldo pemain bola atau bintang iklan.
Berdasarkan kualitas,
proposisi juga dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a) Positif(afirmatif) adalah proposisi yang membenarkan adanya persesuaian
a) Positif(afirmatif) adalah proposisi yang membenarkan adanya persesuaian
hubungan antar subjek dan predikat.
Contoh:
• Semua dokter adalah orang pintar.
• Semua dokter adalah orang pintar.
•
Sebagian manusia adalah bersifat sosial.
b) Negatif adalah proposisi yang menyatakan
bahawa antara subjek dan
predikat tidak mempunyai hubungan.
Contoh:
• Semua harimau bukanlah singa.
• Tidak ada seorang lelaki pun yang
mengenakan rok.
Berdasarkan kuantitas.,
proposisi dapat dibedakan ke dalam 2 jenis, yaitu:
a) adalah predikat proposisi membenarkan atau mengingkari seluruh
a) adalah predikat proposisi membenarkan atau mengingkari seluruh
subjek.
Contoh:
• Semua gajah bukanlah kera.
• Semua gajah bukanlah kera.
• Tidak seekor gajah pun adalah kera.
b) Khusus adalah predikat proposisi hanya
membenarkan atau
mengingkari sebagian subjeknya.
Contoh:
• Sebagian mahasiswa gemar olahraga.
• Tidak semua mahasiswa pandai bernyanyi.
4. Seringkali
seseorang mencoba membantah pikiran (pendapat) orang lain dengan menunjukkan
kesesatan penalarannya. Apakah yang dimaksud
dengan kesesatan tersebut ? Jelaskan pula dengan disertai contohnya
masing-masing apa yang disebut kesesatan bahasa, kesesatan relevansi dan
rasionalitas kesesatan ?. (nilai 20)
Jawaban :
Kesesatan adalah kesalahan yang terjadi
dalam aktifitas Berpikir dikarenakan penyalahgunaan bahasa dan atau penyalahan
relevansi. Kesesatan merupakan bagian dari logika, dikenal juga sebagai
fallacia/fallacy, dimana beberapa jenis kesesatan penalaran dipelajari sebagai
lawan dari argumentasi logis.
Kesesatan
Bahasa
Bahasa adalah ungkapan pikiran kita. Jadi bahasa
merupakan alat yang tepat untuk menyatakan pikiran dan perasaan, oleh karena
itu bahasa merupakan alat terpokok dalam hubungan antar manusia.
1.
Kesesatan
karena aksen atau tekanan
Pengucapan tiap-tiap kata ada suku kata yang diberi
tekanan. Perubahan tekanan dapat membawa perubahan arti. Karena itu, kurangnya
perhatian terhadap tekanan ucapan dapat mengakibatkan perbedaan arti dan
kesesatan penalaran.
Contoh: Tiap
pagi pasukan mengadakan apel.
Apel itu buah
Jadi tiap pagi pasukan mengadakan buah
2. Kesesatan
karena term ekuivok
Term ekuivok adalah term yang mempunyai lebih dari
satu arti. Jika dalam satu penalaran terjadi pergantian arti dari sebuah term
yang sama, terjadilah kesesatan penalaran.
Contoh: Sifat abadi adalah sifat ilahi
Adam adalah mahasiswa abadi
Jadi adam adalah mahasiswa yang
bersifat ilahi
3. Kesesatan
karena arti kiasan (metaphora)
Disini antara arti kiasan dan arti yang sebenarnya
memang terdapat hubungan analogi. Ada persamaan dan sekaligus perbedaannya.
Apabila dalam sebuah penalaran arti kiasan disamakan arti yang sebenarnya, maka
akan timbul kesesatan karena arti kiasan itu.
Contoh: Semua
bangsawan berdarah biru.
Ratu
inggris bukan berdarah biru (merah)
Jadi ratu inggris bukanlah bangsawan.
4. Kesesatan
karena amfiboli (amphibolia)
Kesesatan ini terjadi apabila konstruksi sebuah
kalimat itu sedemikian rupa, sehingga artinya menjadi bercabang-cabang.
Alibatnya sebuah pernyataan amfiboli dapat benar dalam suatu interpretasi,
tetapi dapat salah dalam interpretasi yang lain.
Contoh: Mahasiswa yang duduk di atas meja yang paling depan..
Apa yang paling depan, mahasiswa atau mejanya?
Kesesatan Relevansi
Kesesatan
relevansi adalah sesat pikir yang terjadi karena argumentasi yang diberikan
tidak tertuju kepada persoalan sesungguhnya, tetapi terarah kepada kondisis
pribadi dan karakteristik personal seseorang (lawan bicara) yang sebenarnya
tidak relevan untuk kebenaran atau kekeliruan isi argumennya
1.
Argumentum
ad Hominem
Kesesatan ini terjadi kalau kita berusaha agar orang
menerima atau menolak suatu usul, tidak berdasarkan, akan tetapi karena alasan
yang berhubungan dengan kepentingan orang tersebut.
Contoh: Orang
menolak land form karena alasannya
pembagian tanah itu selalu dituntut oleh komunis. Jadi usul land form itu pasti adalah perbuatan
orang komunis dan perbuatan itu jelas jahat.
2. Argumentum ad verucundiam atau
argumentum auctoritatis
Kesesatan ini juga menerima atau menolak sesuatu
tidak berdasrakan nilai penalarannya, akan tetapi karena orang yang
mengemukakannya adalah orang yang berwibawa, dapat dipercaya, seorang ahli.
Contoh: Saya
mempunyai ide yang luar biasa yang harus anda terima karena saya dapati ini
dari seminar universitas Oxford.
Penalaran ini jelas sesat, karena alasannya
mengandalkan wibawa lembaga semata-mata.
3.
Argumentum
ad Baculum
Kesesatan ini timbul disebabkan karena penerimaan
atau penolakan suatu penalaran didasarkan pada adanya ancaman atau hukuman.
Contoh: Seorang
majikan mengancam akan memecat bawahannya kalau tidak menaati perintahnya.
4.
Argumentum
ad Misericordiam
Misericordiam berasal ari bahasa latin Misericordia artinya belas kasihan.
Argument ini sesat disebabkan oleh adanya menutut belas kasihan.
Contoh: Terdakwa
yang meminta kepada hakim agar dibebaskan dari semua tuduhan karena dia punya
tanggungan keluarga.
5.
Argumentum
ad Populum
Argumen ini sesat disebabkan oleh adanya tujuan
menggugah emosi massa.
Contoh: Pidato
politik yang sengaja membakar emosi massa, tanpa menghiraukan kelogisan
penalarannya.
6.
Argumentum
ad Ignorantiam
Kesesatan ini muncul disebabkan oleh adanya
kebenaran penyimpangan konklusi atas dasar bahwa negasinya tidak terbukti
salah, atau penyimpulan suatu konklusi yang dianggap salah karena negasinya
tidak terbukti benar.
7.
Kesesatan
Petitio principii
Kesesatan yang terjadi dalam kesimpulan atau
pernyataan pembenaran dimana didalamnya premis digunakan sebagai kesimpulan dan
sebaliknya, kesimpulan dijadikan premis. Sehingga meskipun rumusan
(teks/kalimat) yang digunakan berbeda, sebetulnya sama maknanya.
Contoh: Belajar
logika berate mempelajari cara berpikir tepat, karean didalam berpikir tepat
ada logika.
8.
Kesesatan
Ignorantio elenchi
Kesesatan yang terjadi saat seseorang menarik
kesimpulan yang sebenarnya tidak memiliki relevansi dengan premisnya.
Contoh: Seorang
wanita terlihat di lokalisasi pasti pelacur. (padahal ia pedagang nasi bungkus)
9.
Kesesatan
Non causa pro causa
Kesesatan ini jika seseorang menganggap sesuatu
sebagai sebab, padahal sebenarnya bukan sebab atau bukan sebab yang lengkap.
Contoh: Seorang pemuda diketahui baru putus dengan
pacarnya, esoknya sakit. Tetangganya menyimpulkan bahwa sang pemuda sakit
karena baru putus cinta. Padahal diagnosis dokter adalah si pemuda terkena
radang paru-paru karena kebiasaanny merokok tanpa henti sejak sepuluh tahun
yang lalu.
10.
Kesesatan
Aksidensi
Kesesatan yang terjadi jika seseorang menerapkan
prinsip umum kepada peristiwa-peristiwa yang bersifat aksidental
(sewaktu-waktu).
Contoh: Orang
yang akan makan banyak daging akan menjadi kuat dan sehat, karena itu vegetarian juga seharusnya makan banyak
daging supaya sehat.
11.
Kesesatan
karena komposisi dan divisi
Kesesatan karena komposisi terjadi bila seseorang
berpijak pada nggapan bahwa apa yang benar (berlaku) bagi individu atau
beberapa individu dari suatu kelompok tertentu pasti juga benar (berlaku) bagi
seluruh kelompok secara kolektif.
Contoh: Orang Batak umumnya bersuara dan
berwatak keras.
Ketika kita bertemu dengan seorang batak dan kita
menyimpulkan dia pasti bersuara dan berwatak keras, maka simpulan itu sesat kareana
divisi.
12.
Kesesatan
karena pertanyaan yang kompleks
Kesesatan ini bersumber pada pertanyaan atau
perintah yang bukan merupak pertanyaan yang tunggal. Oleh karena itu pertanyaan
tersebut sulit untuk dijawab dengan sekedar mengatakan ya atau tidak.
Contoh: Apakah anda sudah berhenti merokok?
Rasionalitas Kesesatan
Tidak semua kesesatan mesti dan selalu
penalaran yang sesat. Dalam penalaran ada Implikasi Logis, Implikasi
Defisional, Kausal atau Empirik dan Internasional. Perbedaan kesesatan mengenai
implikasi dalam penalaran yang diangggap sesat dapat terjadi karena kesesatan
itu biasanya tidak tersusun sebagai silogisme formal.
Dalam penalaran harus dipilih premis
yang cocok agar tidak terjadi kesesatan.
§ Contoh penalaran berdasarkan implikasi logis:
·
sesuatu yang berlaku untuk individu juga
berlaku untuk kelompoknya.
§ Contoh penalaran berdasarkan implikasi kausal :
·
logam yang dipanasi aitu memuai.
§ Contoh penalaran implikasi defisional :
·
seseorang memilih suatu partai dalam pemilu
karena adanya program dari partai tersebut.
Jadi
dalam suatu silogisme lengkap tidak mungkin adanya kesesatan mengenai
penalaran.
5. Jelaskan
dan berikan contohnya masing-masing : (nilai 20)
- Silogisme dan penalaran
- Buatlah perbedaan prinsip dalam membuat silogisme dan penalaran
Jawaban :
A.
Silogisme adalah
merupakan suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Dan silofisme itu
di atur dalam dua proposisi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan).
Kemudian silogisme mempunyai beberapa macam jenisnya, yaitu diantaranya sebagai
berikut.
Jenis-jenis silogisme
1. silogisme
katagorial
2. silogisme
hipotetik
3. silogisme
alternative
5. silogisme
disjungtif
Dari
berbagai jenis silogisme diatas, memiliki arti yang berbeda, yang pertama yaitu
:
1. Silogisme
katagorial
Silogisme ini merupakan silogisme dimana
semua proporsinya merupakan katagorial. Kemudian proporsisi yang mengandung
silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis
mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor (premis yang
termnya menjadi subjek).
Contoh
:
- semua makhluk hidup pasti mati (premis mayor/premis umum)
- koala adalah hewan yang dilindungi (premis minor/premis khusus)
- koala pasti akan mati (konklusi/kesimpulan)
- semua makhluk hidup pasti mati (premis mayor/premis umum)
- koala adalah hewan yang dilindungi (premis minor/premis khusus)
- koala pasti akan mati (konklusi/kesimpulan)
2. Silogisme
hipotetik
Yang dimaksud dengan silogisme hipotetik itu
adalah suatu argumen/pendapat yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik,
sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
Contoh :
- Apabila lapar saya makan roti (mayor)
- Sekarang lapar (minor)
- Saya lapar makan roti (konklusi)
3. Silogisme alternative
Silogisme alternatif
adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif itu bila premis minornya membenarkan salah satu
alternatifnya.
Contoh :
- Dimas tinggal di bogor
atau Surabaya
- Dimas tinggal di Surabaya
- Jadi, dimas tidak
tinggal di bogor
4. Entimen
Silogisme ini jarang
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam tulisan maupun lisan. Yang
dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulannya.
Contoh:
- Jodi berhak mendapatkan peringkat satu karena dia telah berusaha
- Jodi berhak mendapatkan peringkat satu karena dia telah berusaha
keras
dalam belajar.
- Jodi telah berusaha keras dalam belajar, karena itu jodi layak
mendapatkan peringkat satu.
5. Silogisme
disjungtif
Silogisme disjungtif
merupakan silogisme yang premis mayornya merupakan disjungtif, sedangkan premis
minornya bersifat kategorik yang mengakui atau mengingkari salah satu
alternatif yang disebut oleh premis mayor.
Contoh :
- Devan masuk sekolah atau tidak. (premis 1)
- Ternyata devan tidak masuk sekolah. (premis 2)
- Ia tidak masuk sekolah. (konklusi).
Paragraf itu adalah
merupakan susunan kata dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, sehingga
didalamnya mengandung gagasan utama. Kemudian paragraf itu di bedakan menjadi
dua, yaitu paragraf deduktif dan paragraf deduktif. Paragraf dedukti dan
induktif merupakan contoh paragraf yang dilihat dari letak gagasan utamannya,
sedangkan yang dimaksud dengan Paragrafi nduktif adalah paragraf yang dimulai
dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada
kesimpulan umum, yang mencakupsemuaperistiwakhusus di atas.
Ciri-ciri Paragraf
Induktif antara lain :
- Terlebih
dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-
peristiwa
khusus
- Kesimpulan
terdapat di akhir paragraph
Jenis Paragraf
Induktif :
1. Generalisasi
2. Analogi
3. Klasifikasi
4. Perbandigan
5. Sebab akibat
Istilah induktif berarti
bersifat induksi. Kata induksi yang berasal dari bahasa Latin: ducere, duxi,
ductum berarti ‘membawake; mengantarkan’; inducere, induxi, inductum berarti
‘membawa ke; memasukkan kedalam’. Lebih lanjut istilah induksi di jelaskan
sebagai metode pemikiran yang bertolak dari hal khusus untuk menentuka nhukum
atau simpulan. Karena pernyataan khusus dapat berupa contoh-contoh, dan
pernyataan umum itu berupa hukum atau simpulan, maka dapat dikatakan bahwa paragraph
induktif itu dikembangkan dari contoh kehukum atau simpulan. Jadi pada intinya
paragraf induktif itu kalimat utamanya terletak di akhir kalimat atau
kesimpulan dari akhir ceritanya. Sedangkan paragraf deduktif itu kalimat
utamanya terletak di awal paragraf.
Contoh paragraf
deduktif :
Sampah menyebabkan
terjadinya banjir. Di ibu kota jakarta sudah banyak terlihat sampah-sampah yang
berserakan dimana-mana, di jalan-jalan, di kali, di dalam parit dan di
sela-sela trotoar. Ha; tersebutbukanlah hal yang aneh lagi untuk diketahui,
karena dengan banyaknya sampah dimana-mana, ketika musim penghujan datang bajir
akan menyerang ibu kota jakarta. Dikarenakan tempat untuk jalannya air hujan
terhalang oleh sampah. Itu sebabnya banjir akan selalu menyerang ibu kota
jakarta apabila tidak di lakukan penanggulangan sampah.
Contoh kalimat
induktif :
Merasakan lambung sakit
itu sudah pasti sangat tersiksa bukan? Begaimana tidak, karena sistem
pencernaan kita sedang tidak bersahabat dengan pemiliknya. Ingin menikmati
hidangan yang kita inginkan pun sulit, karena sistem pencernaan yang sedang
terganggu. Penyebabnya itu dikarenakan makan yang tidak teratur, seperti satu
kali dalam sehari. Kemudian telat makan, atau makan-makanan yang tidak sehat
sebelum perut kita terisi oleh nasi. Seperti minum soda sebelum makan nasi,
meminum-minuman dingin seperti susu, teh yang berasal dari kulkas atau minuman
yang didinginkan sebelum makan nasi, karena susu, soda, makan-makanan yang
terlalu mengandung cabai, atau pedas, kemudian makanan yang mengandung cuka,
serta asam yang tinggi, seperti jeruk atau minuman yang asam-asam. itu semua
adalah hal yang dapat menimbulkan asam lambung naik dan menyebabkan lambung
tersebut akan memberikan respon yang tidak baik bagi kesehatan kita.Tidak salah
apabila penyakit maag menyerang bagi orang-orang yang tidak menjaga pola makan
yang baik.
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera(pengamatan empirik) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang
sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah
proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah
proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut
menalar. Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu deduktif dan induktif.
o
Penalaran Deduktif
adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa
prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang
bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk
dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuku kepada hal-hal
yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan
deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada
hal-hal yang kongkrit.
Contoh : Masyarakat
Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan
(khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang
menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status
social.
·
Penalaran Induktif
induktif adalah proses
penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum
berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut Induksi.
Penalaran induktif tekait dengan empirisme. Secara impirisme, ilmu memisahkan
antara semua pengetahuan yang sesuai fakta dan yang tidak. Sebelum teruji
secara empiris, semua penjelasan yang diajukan hanyalah bersifat sementara.
Penalaran induktif ini berpangkal pada empiris untuk menyusun suatu penjelasan
umum, teori atau kaedah yang berlaku umum.
Contoh : Sejak suaminya meninggal dunia dua tahun yang lalu, Ny. Ahmad
sering sakit. Setiap bulan ia pergi ke dokter memeriksakan sakitnya. Harta
peninggalan suaminya semakin menipis untuk membeli obat dan biaya pemeriksaan,
serta untuk biya hidup sehari-hari bersama tiga orang anaknya yang masih
sekolah. Anaknya yang tertua dan adiknya masih kuliah di sebuah perguruan
tinggi swasta, sedangkan yang nomor tiga masih duduk di bangku SMA. Sungguh
(kata kunci) berat beban hidupnya. (Ide pokok)
B.
PRINSIP-PRINSIP
PENALARAN
Penalaran
adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yangmenghasilkan
sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yangsejenis juga akan
terbentuk suatu proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlahproposisi yang
diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisibaru yang
sebelumnya tidak diketahui. Proses proposisi inilah yang disebut penalaran.
Dasar – Dasar
PenalaranKonsep dan term
Akal
manusia apabila menangkap sesuatu terwujud dengan membuat konsep atau ideatau
juga pengertian. Dengan demikian, buah atau hasil dari tangkapan akal
disebutdengan istilah "konsep". Jadi ide dan konsep dalam logika
adalah sama artinya.Konsep atau ide atau juga pengertian adalah bersifat
kerohanian dan dapatdiungkapkan ke dalam bentuk kata atau istilah atau juga
beberapa kata. Ungkapanpengertian dalam bentuk kata atau istilah disebut dengan
"term"
Konsep dan Simbol
dalam Penalaran
Penalaran
juga merupakan aktifitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannyadiperlukan
simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran
berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan berupa argumen.
Kesimpulannya adalahpernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa
kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat
(kalimat berita) dan
penalaranmenggunakan
simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukankebenaran konklusi dari
premis.Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran
manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada proposisitanpa
pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama
dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan
dariproposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga
dikatakan.
Prinsip
Silogisme
Silogisme sebagai prosedur
penalaran menghasilkan konklusi yang benar atas dasar premis – premis yang
benar. Jika silogisme benar maka konklusi benar, hal ini disebabkan prosedur
silogistik itu mempunyai dasar yang berupa proposisi – proposisi asasi atau
prinsip – prinsip silogisme. Prinsip – prinsip silogisme terdiri dari dua macam
prinsip yaitu;
a) Prinsip
persamaan (principle of convenience; principium convenientiae). Prinsip ini
menyebutkan bahwa dua hal adalah sama, jika kedua-keduanya sama dengan hal yang
ketiga.
S = M = P, jadi S = P
b) Prinsip perbedaan (Principle
of discrepancy, principium discrepantiae). Prinsip ini menyatakan bahwa dua hal
itu berbeda yang satu dengan yang lainnya, jika ada dua yang sama sedangkan
dengan yang satu lagi tidak sama.
S = M ≠ P, jadi S ≠ P
Untuk menggunakan silogisme,
kedua prinsip diatas masih memerlukan dua prinsip berikutnya. Artinya, jika
suatu silogisme tidak dapat dipastikan. Prinsip penerapan itu adalah dua buah
prinsip berikut ini:
a) Prinsip distribusi (dictum de omnu) Prinsip ini
mengatakan bahwa apa yang berlaku secara distributive untuk sesuatu kelas,
(yaitu untuk semua dan masing – masing anggotanya), maka berlaku pula untuk
setiap anggotanya.
Semua
guru adalah orang berjasa. ( Orang berjasa berlaku untuk semua guru secara
distributive)
Ki
hajar Dewantoro adalah guru.( Ki hajar Dewantoro anggota kelas guru).
Ki
hajar Dewntoro adalah orang berjasa. ( Orang berjasa juga berlaku untuk Ki
Hajar Dewantoro)
c) Prinsip
distributive negative (decturm de nullo). Prinsip ini mengatakan, bahwa apa
yang merupakan negasi atau penyangkalan dari sesuatu kelas secara distributive,
maka disangkal pula tiap – tiap anggotanya.
Contoh
: Sepeda tidak memerlukan bahan baker mesin (BBM). (Term memerlukan BBM
disangka oleh sepeda secara distributive).
Kendaraan
Pak Guru adalah sepeda. (Kendaraan Pak Guru adalah anggota kelas sepeda).
Kendaraan
Pak Guru tidak memerlukan BBM. ( Memerlukan BBM juga disangkal oleh kendaraan
Pak Guru).
Aristoteles mengemukakan
kebenaran prinsip – prinsip di atas bertumpu kepada kebenaran prinsip – prinsip
yang lebih tinggi, yaitu asas – asas penalaran (prima principa; first principa)
yang jumlahnya ada tiga buah;
a. Asas
identitas (principle of identity; principium identitatis). Asas ini mengatkan
bahwa segala sesuatu itu identik dengan dirinya sendiri, A = A
b. Asas
kontradiksi (principle of contradiction; principium contradictionis). Maksudnya
tidak ada sesuatu yang sekaligus memiliki dan tidak memiliki sesuatu sifat
tertentu. Tidak mungkin A = B dan sekaligus A ≠ B
c. Asas
tiada jalan tengah (principle of excluded middle; principium exclusi teruit).
Maksud asas ini adalah sesuatu itu pasti memiliki atau tidak memiliki sifat
tertentu. A = B atau A ≠ B
tidak
ada kemungkinan lain.
6.
Buatlah
analisis silogisme atau penalaran berdasarkan hasil bacaan saudara dari media
massa, media elektronik ataupun jejaring sosial. (nilai 50)
Jawaban :
Sumber
: http://news.detik.com/read/2013/07/08/221058/2296287/10/polda-metro-ajak-ormas-untuk-jaga-situasi-kondusif-selama-puasa?n991102605
Polda
Metro Ajak Ormas Untuk Jaga Situasi Kondusif Selama Puasa
E Mei Amelia R - detikNews
Jakarta - Kepolisian Daerah
Metro Jaya mengajak seluruh Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk menjaga situasi
keamanan yang kondusif selama ibadah puasa berlangsung, hingga datangnya
lebaran nanti.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengimbau Ormas untuk tidak melakukan aksi sweeping atau pun bertindak main hakim sendiri, manakala menemukan adanya tempat hiburan yang melanggar ketentuan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.
"Kita harapkan sama-sama bersinergi dengan tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (8/7/2013).
Selain Ormas, pengusaha tempat-tempat hiburan malam juga diimbau untuk menghormati bulan suci ramadhan, dengan tidak melanggar ketentuan pada surat edaran Pemda DKI terkait waktu penyelenggaraan tempat hiburan malam.
"Satu hari sebelum ramadhan sampai 1 hari setelah Idul Fitri, semua klub malam, panti pijat, tempat karaoke, permainan keping jenis bola ketangkasan, itu tutup," jelas Rikwanto.
Sementara terkait tempat hiburan malam yang merupakan fasilitas hotel berbintang, tetap buka dengan ketentuan jam operasional yang sudah ditentukan Pemda DKI. Ia berkeyakinan, Ormas yang mengerti akan ketentuan tersebut, tidak akan gerasak-gerusuk ke hotel berbintang dan melakukan aksi sweeping.
"Saya pikir ormas juga bukan orang bodoh, mereka mengerti aturan, mengerti edaran tersebut," tutup Rikwanto.
Simak rangkuman beragam peristiwa penting dan menarik sepanjang hari ini di "Reportase Malam" Pukul 1.00 WIB hanya di TransTV
(mei/mpr)
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengimbau Ormas untuk tidak melakukan aksi sweeping atau pun bertindak main hakim sendiri, manakala menemukan adanya tempat hiburan yang melanggar ketentuan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.
"Kita harapkan sama-sama bersinergi dengan tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum," kata Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (8/7/2013).
Selain Ormas, pengusaha tempat-tempat hiburan malam juga diimbau untuk menghormati bulan suci ramadhan, dengan tidak melanggar ketentuan pada surat edaran Pemda DKI terkait waktu penyelenggaraan tempat hiburan malam.
"Satu hari sebelum ramadhan sampai 1 hari setelah Idul Fitri, semua klub malam, panti pijat, tempat karaoke, permainan keping jenis bola ketangkasan, itu tutup," jelas Rikwanto.
Sementara terkait tempat hiburan malam yang merupakan fasilitas hotel berbintang, tetap buka dengan ketentuan jam operasional yang sudah ditentukan Pemda DKI. Ia berkeyakinan, Ormas yang mengerti akan ketentuan tersebut, tidak akan gerasak-gerusuk ke hotel berbintang dan melakukan aksi sweeping.
"Saya pikir ormas juga bukan orang bodoh, mereka mengerti aturan, mengerti edaran tersebut," tutup Rikwanto.
Simak rangkuman beragam peristiwa penting dan menarik sepanjang hari ini di "Reportase Malam" Pukul 1.00 WIB hanya di TransTV
(mei/mpr)
Paragraf I dan II menggunakan penalaran
induktif, metode yang digunakan berfikir bertolak dari hal-hal khusus ke umum.
Yang mana kalimatnya adalah Paragraf I “Kepolisian Daerah Metro Jaya mengajak
seluruh Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk menjaga situasi keamanan yang
kondusif selama ibadah puasa berlangsung, hingga datangnya lebaran nanti. Kepala
Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengimbau Ormas untuk
tidak melakukan aksi sweeping atau pun bertindak main hakim sendiri, manakala
menemukan adanya tempat hiburan yang melanggar ketentuan Pemerintah Daerah
(Pemda) DKI Jakarta.”
Paragraf
III
"Kita harapkan sama-sama bersinergi
dengan tidak melakukan tindakan pelanggaran hukum," kata Rikwanto kepada
wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (8/7/2013).
Paragraf V
"Satu hari sebelum ramadhan sampai
1 hari setelah Idul Fitri, semua klub malam, panti pijat, tempat karaoke,
permainan keping jenis bola ketangkasan, itu tutup," jelas Rikwanto.
Analisis penalarannya adalah :
- Jika
menjelang bulan suci ramadhan, panti pijat ditutup.
- Jika
menjelang bulan suci ramadhan, tempat karaoke ditutup
- Jika
menjelang bulan suci ramadhan, permainan keping jenis bola ketangkasan.
- Jadi,
menjelang bulan suci ramadhan, semua klub malam ditutup.
Selamat mengerjakan, semoga sukses.
Lucky Club Casino Site | Lucky Club Live
BalasHapusThe Lucky Club Casino has a rich history with a diverse selection of games including slots and live casino games that are sure luckyclub to capture your attention. Click here to